Selasa, 07 Oktober 2008

"Senyum Kematian"

Awas Adzab Kubur
Senyuman Menghadapi Kematian


kullu nafsin dzaa-iqatu almawti wa-innamaa tuwaffawna ujuurakum yawma alqiyaamati faman zuhziha 'ani alnnaari waudkhila aljannata faqad faaza wamaa alhayaatu alddunyaa illaa mataa'u alghuruuri

[3:185] Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

qul inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbi al'aalamiina

[6:162] Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa-anaa awwalu almuslimiina

[6:163] Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

wawashshaa bihaa ibraahiimu baniihi waya'quubu yaa baniyya inna allaaha isthafaa lakumu alddiina falaa tamuutunna illaa wa-antum muslimuuna

[2:132] Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu allaaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa wa-antum muslimuuna

[3:102] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Jangan Takut Mati, Kita Pernah Mati, dan Mengalami Kematian Setiap Hari.


kayfa takfuruuna biallaahi wakuntum amwaatan fa-ahyaakum tsumma yumiitukum tsumma yuhyiikum tsumma ilayhi turja'uuna

[2:28] Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

allaahu yatawaffaa al-anfusa hiina mawtihaa waallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsiku allatii qadaa 'alayhaa almawta wayursilu al-ukhraa ilaa ajalin musamman inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruuna

[39:42] Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan1314. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Tanda-Tanda Wafat Dalam Khusnul Khatimah (Kesudahan Yang Baik).

walaa tahsabanna alladziina qutiluu fii sabiili allaahi amwaatan bal ahyaaun 'inda rabbihim yurzaquuna

[3:169] Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup248 disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.


farihiina bimaa aataahumu allaahu min fadhlihi wayastabsyiruuna bialladziina lam yalhaquu bihim min khalfihim allaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna

[3:170] Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka249, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


yastabsyiruuna bini'matin mina allaahi wafadhlin wa-anna allaaha laa yudhii'u ajra almu/miniina

[3:171] Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.

Senyuman Kematian

nahnu awliyaaukum fii alhayaati alddunyaa wafii al-aakhirati walakum fiihaa maa tasytahii anfusukum walakum fiihaa maa tadda'uuna

[41:31] Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.

nuzulan min ghafuurin rahiimin

[41:32] Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tidak ada komentar: